Saya beri 3 bintang dari 5. Di goodreads rata-rata sekarang 3 dari 9 user yang memberikan rating. (Pas banget kan).
Saya mulai dengan basa-basi.
Saya kenal sang penulis, si Koko ini dari media sosial alias facebook. Sebelum punya novel sendiri, Koko sering nulis cerpen di media cetak. Saya juga sempat belajar bareng di grup menulis.
Sejauh yang saya amati, penulis lebih suka berkutat dengan genre Teen. Nah, untuk novelnya yang ini, sudah tentu genre teen/remaja. Bahasa yang dipakai sederhana. Kalimat-kalimatnya tidak terlalu panjang. Paragraf-paragraf yang tersusun tidak terlalu rumit. Singkatnya, cara Koko menyampaikan cerita mudah dipahami, meski harus saya akui kalau penulis juga tak jarang memakai diksi yang beragam.
Judul: Jika Cinta Dia
Penulis: Koko Ferdie
Halaman: 180
Penerbit: Eazy Book
Tahun Terbit: Juli 2014
Jika Cinta Dia berisi perjuangan seorang gadis bernama Gea, yang tidak diperhitungkan sebagai perempuan yang menarik. Gea harus bersusah payah mendapatkan cinta dari seorang cowok populer bernama Andro. Dalam perjuangannya, ia bertemu dan dihadapkan pada dilema ketika seorang cowok bernama Defan hadir. Ini cerita cinta-cintaan SMA yang manis. Cerita tentang persahabatan dan pengorbanan, serta kejujuran.
Yang saya sayangkan dari novel ini adalah settingnya. Dalam bayangan saya, kupikir si Koko, selain berencana mengajak kita mengikuti semua cerita tokohnya, ia juga akan mengajak kita jalan-jalan ke tempat yang menarik yang tidak mainstream. Namun di sini, kesan setting yang saya dapatkan adalah ‘cuaca panas’.

capture from facebook (semoga enggak dimarahin orangnya kalo aku publish di sini)
Penulis berputar-putar di rumah, sekolah, lapangan, dan cafe. Bukan sebuah kekurangan, mungkin. Namun, akan lebih indah jika ada setting yang menarik, langka, dan romantis. Tentu kesannya akan lebih ‘sejuk’.
Dengan hadirnya novel Jika Cinta Dia ini, saya ucapkan selamat buat Koko karena berhasil menerbitkan novel perdananya. Kabarnya sekarang sudah punya anak kedua nih, Koko. Saya sempat malu lantaran belum sempat menerbitkan karya sendiri, padahal kami seumuran (hehe).
Semoga muncul karya-karya berikutnya di waktu dekat. Sampai saat ini, saya menilai Koko cukup jago masalah roman remaja. Berikutnya, saya pribadi berharap dia bersedia meramu genre teen ke dalam masalah yang lebih serius. Pasti seru.
Demikian review dari saya; kawan sekaligus pembaca.
Selamat berkarya, Ko!
Adakah kalian di sini sudah menerbitkan buku perdananya? Saat usia berapa? Jujur, saya begitu tertarik dengan orang-orang muda yang mampu menerbitkan karyanya di usia yang sangat belia. 🙂 Semoga saya tahun ini. Amin. Doakan dong.
Teen ya.. Hmm ngak kemakan lagi klo cinta2an sma :D. Aamiin smga diberi kelancaran..
SukaSuka
makasih bang limau :’)
SukaDisukai oleh 1 orang