Hai, November. Bulan ketika hujan dirindukan. Terutama akhir-akhir ini.
The Death Cure, novel yang ditulis oleh James Dashner ini merupakan bacaan ke 14 saya di tahun 2015. Setelah film kedua serial Maze Runner muncul bulan Oktober kemarin (The Scorch Trials), saya langsung kepengin baca buku ketiga dari trilogi ini.
Baca review saya: Review The Scorch Trials (Book 2 of The Maze Runner)
Sebagai novel pamungkas dari trilogi The Maze Runner, James Dashner seolah mati-matian mengerahkan keahliannya membingkai cerita dengan rasa full adventure di novel ini. Saya pernah menyebut kalau The Maze Runner Series merupakan novel pentalogi, ternyata keliru. Yang benar trilogi. Dua novel yang keluar setelah buku ketiga (The Death Cure) merupakan prekuel dari The Maze Runner Series.
Kalau kamu mengikuti cerita Thomas dkk dari awal, tentu sudah paham konflik besar dari trilogi ini. Namun, kalau kamu belum begitu mengikuti, saya tidak keberatan untuk menjelaskan sedikit.
Buku pertama bercerita tentang tokoh Thomas, Minho, Newt, dkk yang terjebak dalam sebuah tempat (Glade) dikelilingin oleh labirin (Maze). Mereka harus berjuang untuk keluar dari sana hidup-hidup dan mencari tahu kenapa mereka kehilangan memori dan kenapa seseorang menempatkan mereka di tempat itu selama nyaris 3 tahun. Setelah selamat, akhirnya mereka tahu bahwasannya mereka adalah subyek penelitian yang dijadikan percobaan untuk mencari tahu dan menemukan obat penyakit Flare. penyakit yang menyerang otak manusia. Penyakit ini muncul akibat badai matahari beberapa tahun sebelumnya. Dan mereka menjadi subyek untuk menemukan daerah pemulihan di otak mereka yang akhirnya digunakan untuk melengkapi cetak-biru dalam rangka menemukan obat tsb.
Buku kedua, The Scorch Trials bercerita tentang perjalanan Thomas dkk di tempat kedua setelah Maze. Di Scorch, mereka harus menjalani tes fisik. Menghadapi Crank (manusia gila yang telah terinfeksi Flare) dan berhadapan dengan cuaca yang sangat buruk. Semua tes tersebut dirancang oleh perusahaan bernama WICKED.
Berlanjut ke buku ketiga, The Death Cure, seakan tak ada habisnya, Thomas dkk masih harus menjalani tes lain. Serangkaian percobaan yang diterapkan pada mereka pada akhirnya membuat mereka berpikir bahwa WICKED adalah musuh bersama. Dan mereka harus terlepas dari WICKED.
Saya rasa ber-spoiler di sini tidak akan mengurangi nilai novel yang sedang saya review :). Kamu tidak akan terpengaruh hanya karena beberapa baris spoiler kan? Karena cerita yang utuh tidak akan pernah bisa diringkas.
The Death Cure dibuka dengan aksi kabur oleh para subyek, yakni Thomas dkk. Thomas, Minho, dan Newt sendiri baru lolos setelah Teresa dkk kabur lebih dulu. Awalnya Thomas dan Teresa berada dalam satu tim, tapi terpisah lantaran Thomas, Newt, dan Minho memilih untuk tidak menerima memori lama mereka, sementara Teresa dkk sebaliknya.
Lolos dari markas WICKED dibantu Jorge dan Brenda, Thomas, Minho, dan Newt bersama-sama pergi ke Denver, sebuah kota aman yang menerima manusia Kebal seperti mereka, dengan menaiki Berg. Manusia Kebal yang dimaksud adalah orang-orang yang kebal terhadap virus Flare. Cerita selengkapnya bisa kamu baca sendiri. *peace*
Mari bicara soal apa yang ingin diketahui orang dari buku terakhir suatu trilogi. Khususnya The Death Cure.
Buku ketiga biasanya menjawab pertanyaan yang muncul dari buku sebelumnya. Pertanyaan yang muncul adalah siapa WICKED, siapa Ava Paige, siapa Rat Man, dan siapa sebenarnya Thomas?
James Dashner memang punya cara unik dalam menyembunyikan informasi. Dan itu membuat saya amat penasaran. Atau mungkin lelucon yang bilang, “Bahkan penulis sendiri tidak tahu informasi yang dia sembunyikan dari pembaca.” Alias, penulis sengaja tidak menyertakan semua informasinya karena memang dia tidak mau berpusing-pusing dengan detail yang lebih rumit lagi. Atau kemungkinan lainnya, itu memang gaya menulis seorang James Dashner.
Seperti di Allegiant, di novel ini terjadi beberapa kematian mengejutkan. Bersiap-siaplah untuk merasa kehilangan, bagi penggemar tokoh cowok tersebut. Sementara kematian lain, adalah tokoh cewek.
Novel ini sebenarnya menonjolkan sisi persahabatan yang dituangkan dalam petualangan menegangkan. James Dashner sangat sukses membangun chemistry antara Thomas, Minho, dan Newt di novel ini. Di antara merekalah cerita persahabatan itu muncul. Namun, sayangnya James Dashner seperti kesulitan menempatkan tokoh lain seperti Teresa, Aris, Frypan, Gally, dll. Ada semacam usaha untuk menonjolkan Teresa, misalnya. Namun yang terjadi menurut saya tokoh tersebut tidak benar-benar hidup. Kalaupun dihilangkan dari awalpun agaknya tidak begitu berpengaruh (ups, saya keterlaluan).
Kalau ditanya apakah puas dengan buku ketiga, saya hanya bisa menjawab dengan bintang 3 dari 5. Terlalu banyak pertanyaan yang belum dijawab. Seandainya ada Veronica Roth di antara pembicaraan ini, dia akan bilang, “Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab harus dijawab.”
Baca Review Novel #4 Seri The Maze Runner: The Kill Order
Penggemar novel distopia dan adventure sangat saya rekomendasikan baca novel ini. Biar tidak susah memahami, akan lebih baik kalau baca buku sebelumnya, atau seenggaknya nonton filmnya dulu. Novel ini sangat bagus buat yang pengin belajar menulis adegan suspense.
Selamat membaca, Runner!
Sambil mengelap keringat di dahi, saya menghela napas … untuk segala perjuangan menuju sarjana ini. 🙂
Walopun ngikutin Hunger Games, Divergent, bahkan Bumi-Bulan, entah kenapa kok yg maze runner ini aku gak ngikutin sama sekali ya.
SukaDisukai oleh 1 orang
nonton filmnya aja qied, lebih enak 🙂
SukaSuka
akhirnya aku baca juga ini buku. plus nonton yg scorch trial dan baca yg maze runner. hiks
SukaDisukai oleh 1 orang
wah keren keren, km mesti dpt award kayaknya deh
SukaSuka
Berarti James Dashner itu termasuk penulis yang tidak suka mendetail banget ya, gaya penulis yang ogah ribet, hehehehe
SukaSuka
Bisa dibilang begitu bang, tapi yang saya maksud kurang detail itu alur ceritanya. Kalau adegan-adegannya emang udah detail banget, apalagi pukul-pukulannya. Mirirp ama penulis cowok kayak Christoper Paolini sama Dan Brown.
SukaDisukai oleh 1 orang
duh aku juga suka banget maze runner,cuman yang ketiganya belum sempet baca uyyy
SukaSuka
buruan baca mbak 🙂
SukaSuka
Harus baca buku sebelumnya ya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kayaknya iya deh mbak kalo dipikir-pikir 🙂
SukaSuka
Saya cuma nonton filmnya aja, banyak yg bilang dibukunya lebih bagus
SukaDisukai oleh 1 orang
Film yang satu sama dua? :O
SukaSuka
Penasaran ama kata2 bersiaplah merasan kehilangan karakter 😥 yang jadi pertanyaan, siap yang jadi korban? Newt/Minho/Terresa…. jawab dong mas 😀
SukaSuka
Di antara 3 itu salah satu hidup. 🙂
SukaSuka
gue tau wqwq
SukaSuka
Si korea masih hidup! Thomas endingnya sama Brenda
SukaSuka
Klo ga salah Newt jd flare. Nyesek bgt kann.. Hhehe maap jd aku bocorin, biar ga greget sndri
SukaSuka
Ett serius newt jadi zombie,
SukaSuka
Lebih dari kata nyesek ini mah… Sedih aku bacanya
SukaSuka
setuju banget untuk “Terlalu banyak pertanyaan yang belum dijawab” -_-
karena penasaran lanjut baca prekuel Kill Order eh ternyata ceritanya malah fokus gmna keadaan awal pas dunia kena badai matahari dan asal mula menyebarnya virus flare…
Menurut saya sih ya, emang series maze runner ini lbh menonjolkan bromance Thommas-Newt-Minho drpda romance-nya and I love it hahah
btw, nice review ^^
salam kenal
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam kenal juga Yoon Sae, bener, ini emang bromance. Dan emang untuk pertanyaan itu kayaknya kudu nanya langsung sama yang nulis buku, haha 🙂
SukaSuka
Ampun bacaanmu mas Riz ._.
SukaSuka
Giman? Keren yak
SukaSuka
keren banget mas ._. aku merasa lemah -_- bacaanku apaan, crayon shincan wkwkw
SukaSuka
Dulu aku juga baca crayon shincan feb. Mungkin kamu lagi di fase ketika aku dulu. Besok siapa tahu bacaannya berat-berat 😀
SukaSuka
wahahaha soalnya shincan itu menghibur banget sih mas 😀 wkwkw
Iyaa mas, mungkin akan ada masanya aku bakal baca bacaan-bacaan berat kayak kamu ._.
SukaDisukai oleh 1 orang
contohnya buku kuliah ._-
SukaSuka
ampun deh kalau buku kuliah -_-
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah hebat suka baca buku sampe habis. Dulu gw suka juga baca buku sampe akhirnya lebih sering ‘dibaca’ sama buku yang nutupin muka alias ketiduran mulu :-D. Sampe akhirnya jadi hobby baca review aja hehe. Ini review ke-4 Death Cure yang gw baca. Denver itu kota asalnya James Dashner dan dya bikin jadi kota imun flare. Bisa aja yakk. Di review yang lain ada spoilernya dari yang dikit smpe banyak. Waktu itu malah gw cari yang spoilernya paling banyak. Hehehe..Btw jadi pengen baca (beneran) buku lagi liat blog ini.
SukaSuka
Bagus dong, ayo semangat lagi baca bukunya. Dikit2 tp selesei 😉
SukaDisukai oleh 1 orang
ini bukan buku terakhirnya deh masih ada 4-5-6 baca sinopsis nya di goodreads
SukaSuka
ini bukan buku terakhirnya kan? masih ada 4-5-6 baca sinopsis nya di goodreads
SukaSuka
iya, kalo ga salah ada 6 seri semuanya.. kalo nuggu filmnya ampe thn brp yak??
SukaSuka
Sampe 2020 lebih kayaknya gan. Itu kalo mau dibikin sih, tapi kita tunggu aja 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
4 5 6 itu kayaknya prekuel deh, jadi cerita sebelum 1 2 3
SukaSuka
Bro gw tuh malez klo baca novel ,gw nunggu aja film nya ya broo ,thx info nya
SukaSuka
Wah ga sabar tunggu filmnya keluar, cek juga berita terkini hari ini Sindonews untuk informasi terbaru termasuk film dan entertainment, terima kasih 🙂
SukaSuka
aku mau nanya apakah pemeran aris di film ketiga dari maze runner masih ada
SukaSuka
Hmm.. klo liat filmnya sbelum death cure ngk malah bikin rancu? Di Scorch Trials yg film kan ceritanya berubah 180°.. cuma tokoh2nya aj yg sama.. Udah merinding di bukunya, kayak silver liquid/cairan perak di kegelapan, crank yang bisa bicara mencari kupingnya, Thomas kena infeksi,, dan gengnya Teresa yg berniat membunuh Thomas.. itu semua ngk ada.. emang sih udah dikasih tau sma mr. JAMES DASHNER, tp klo jd referensi buat baca death cure kutang tepat.. SEKIAN
SukaSuka
Newt nya….. 😭😭😭😭😭😭
SukaSuka
Ehh serius newt ya jadi flare?, anjir sayang bgt
SukaSuka
newt kena flare jadi crank kasihan
SukaSuka
Bisa minta link download novel versi indonesianya kah? Please.. @Hobby Buku
SukaSuka
Tidak punya mbak, kayaknya blm ada yg ebook versi indo, coba cari di playstore.
SukaSuka
Bisa minta link download novel versi indonesianya kah? Please..
SukaSuka
Dimna sih cari novel nya di internet..??
SukaSuka
Cari di playstore coba, tapi kayaknya versi bhs inggris.
SukaSuka
the maze runner ny ad brp eps?
SukaSuka
5 maybe, 1 sampe 3 trilogi 4 sama 5 prekuel kalo ga salah.
SukaSuka
jadi,endingnya teresa gimana kk?
SukaSuka
Mati.
SukaSuka
Alhamdulillah :”
SukaDisukai oleh 1 orang
Innalillahi ;))
SukaSuka
Kalau cari novelnya di store book ada gak ya?
Pengen baca nih yg death cure 😊
SukaSuka
Baca coment2nya aja seru bngt Kwkwkw
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe, bikin frustasi sendiri
SukaSuka
mba mba mas mas, boleh tanya ya, novel yang diterjemahin ke bahasa udah ada di book store? Kalau iya, terjemahan siapa?, penertib, dllnya?. Yang tau please, minta dijawab ya.
Salam.. 🙂
SukaSuka
mba mba mas mas, boleh tanya ya, novel yang diterjemahin ke bahasa udah ada di book store? Kalau iya, terjemahan siapa?, penerbit, dllnya?. Yang tau please, minta dijawab ya.
Salam.. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
book store banyak mbak, kalo yg versi ebook kurang tahu
SukaSuka
kalo yang the kill order tuh yang apa yaa hehehhee maaf
SukaSuka
Aku masih bingung ava paige itu baik apa jahat, barusan aja aku selesai namatin the fever code, ava paige di awal baik, pas di akhir dia bikin pengakuan yg waw ( merubah pikiran ku ) bahwa dia emang jahat. Tp kalo jahat, kenapa dia menyelamatkan thomas dkk di the death cure? Au ah pusing..
SukaSuka
Sama aku juga, banyak pembaca katanya yg udah nanya sama penulisnya si dashner ini tp kayaknya penulis lebih memilih utk membiarkan para pembacanya berspekulasi sendiri. Kalo menurutku sendiri sih engga jahat, biasanya di novel dystopia kayak gini semua tokoh selalu digerakkan dg tujuan2 tertentu yg baik tp diberikan cara yg menurut kita buruk sama penulisnya.
SukaSuka
film nya kapan dirilis???
SukaSuka
2018
SukaSuka
mas review novel ini sama film nya dong. persamaan sama perbedaannya. makasih ya
SukaSuka