Hai, Oktober! (Ikut-ikutnya nyapa bulan di awal post, biar hits dan kekinian)
Adakah di sini yang punya gangguan kecantikan/estetika pada kulit? Khususnya keloid. Sepanjang usia ini, saya baru tahu (tahunya sekitar 2013 lalu) kalau kulit saya rentan tumbuh keloid jika luka. Sebenarnya, beberapa bagian tubuh saya sejak kecil sudah ada pionir keloid, contohnya di jari telunjuk sebelah kanan tapi saya abaikan selama bertahun-tahun, tanpa penasaran, tanpa ingin cari tahu, dan menganggapnya normal, like everybody already have their own scar and it’s ok.
Dan kekhawatiran ini muncul setelah terbentuk keloid baru yang lebih besar dan menyeramkan! Usia keloid ini 2 tahun. Saya bilang besar karena memang besar. Bekas operasi di paha kiri sepanjang 30 cm menjadi penyebab munculnya keloid sepanjang 12 cm dan lebar 2 cm ini (no photos). Selain keloid terbesar itu, ada beberapa yang lain yang lebih kecil, yang usia kemunculannya sama. Saya bilang menyeramkan karena memang bentuk dan warnanya menyeramkan.
Awal kemunculan keloid ini tidak terlalu kelihatan. Pergerakannya sangat lembut, membuat saya tidak pernah mengira bahwa bekas pembedahan yang sering gatal itu ternyata akan menonjol dan membuat tidak nyaman. Dan karena perkembangannya tidak bisa dimonitor dalam jangka waktu dekat, begitu sekarang melihatnya sebesar ini, saya berpikir, “Ternyata keloid ini memang bisa membesar dan bisa sebesar ini.” Saya belum mencari tahu apakah keloid ini bisa membatasi sendiri akan berhenti tumbuh di ukuran seberapa. Yang saya tahu, banyak alternatif yang ditawarkan untuk mengurangi efeknya (alias ukurannya). Ada yang pakai cream (jarang berhasil), laser, obat minum, atau jarum suntik yang entah di dalamnya berisi serum apa (yang ini lumayan berhasil, but hurts). Kalau mau menghilangkan keloid, saya sarankan ke dokter spesialis kulit.
Lalu, apa yang sudah saya lakukan untuk mengatasi ini?
Sejauh ini, selama 2 tahun berkawan dengan keloid, saya tidak bersusah payah mencari cara untuk mengobati atau menghilangkannya, karena saya memang sengaja membiarkannya. Pertama, pernah pakai cream kulit yang seharga 7 dollar-an (kurs sekarang), tapi tidak ngefek. Kedua, takut kalau disuntik, hasil googling menyimpulkan kalau keloid disuntik itu rasanya sakittt *00*. Ketiga, kalaupun berhasil diobati, pada akhirnya bagian itu harus dibedah lagi untuk pengambilan penopang tulang paha saya (logam Pt). Maka saya putuskan untuk menunggu setelah pembedahan. Baru kemudian akan saya pikirkan untuk mengobatinya. Takutnya, setelah berjuang mengobati, ujung-ujungnya area yang sama akan dibedah dan akan muncul luka lagi dan keloid yang lain (lagi). Nah, daripada kerja dua kali, mending saya tunggu setelah peristiwa pembedahan itu :). *so wise*
Apakah keloid berbahaya? Sejauh ini, informasi yang saya dapatkan bilang tidak. Keloid hanya mengganggu estetika saja. Hanya berimbas pada ‘pantas’ atau ‘tidak pantas’ dilihat. Tidak berbahaya bagi kesehatan meskipun tergolong kanker kulit ringan. Mungkin karena alasan itu, BPJS tidak memasukkan keloid dalam daftar penyakit yang ditanggung. Namun, tentu saja ketentuan ini tidak kaku. Silakan diperiksakan ke dokter terlebih dulu. Jika dokter memutuskan bahwa keloid yang kalian punya keterlaluan, barangkali BPJS mau menanggungnya.
Siapa yang bisa terkena keloid?
Saya salah satunya. Setahu saya, keloid adalah penyakit bawaan dari gen orang tua. Kalau kamu terkena keloid, bisa jadi saudaramu juga rentan terkena sewaktu kulitnya terluka. Jika kamu belum merasa punya keloid tapi penasaran apakah kamu tergolong yang rentan apa tidak, carilah bekas luka di anggota tubuhnya. Kalau kamu menemukan bekas luka lama yang agak menonjol, mungkin kamu tergolong yang rentan keloid. []
Next Post: Kemarin baru aja dapet novel baru, The Kill Order (James Dashner), buku ketiga The Maze Runner, lanjutan dari The Scorch Trials. Nantikan review dari saya.
Aku ada keloid di bawah hidung 😐 tapi herannya cuma di situ aja. Luka yang lain enggak ada keloid. Nice info btw.
SukaDisukai oleh 1 orang
Itu di bawah hidung ganggu apa engga mbak Eka?
SukaSuka
Nggak gede sih jd nggak ganggu. Tapi bikin foundie nggak rata 😀
SukaSuka
Teman aku keloid umami, gak boleh kena luka kalo gak melebar 😰
SukaDisukai oleh 1 orang
Gimana mbak cara temenmu ngatasin keloidnya? Apa dibiarin aja kayak aku :O
SukaSuka
Dibawa ke semarang Umami, di treatment gt. Seminggu sekali ke dokter sana. Minum obat sama oles salep kalo ga salah. Cm skrg dia tinggal di malaysia, jadi udh deh gak lanjuuut
SukaDisukai oleh 1 orang
Infonya lengkap umami.., trims ya jadi lebih aware
yang di jari itu nggak gitu keliatan lho
SukaDisukai oleh 1 orang
iya mbak, yang di jari emang udah lama banget, warnanya udah mirip warna kulit normal, cuma agak menonjol.
SukaSuka
Sepupu ku keloid cukup besar di leher, untungnya dia dikerudung jadi ketutupan. Kata dokter isinya cairan, bisa sembuh kalau udah melahirkan karena ada bagian yang ketarik gitu, gak paham deh aku juga.
Selama ini dia rajin ke dokter untuk diambil cairan nya gitu, biar gak makin besar aja katanya.
SukaSuka
Wah, pake jarum dong, sakit banget pasti.
SukaSuka
Baru tau kalo keloid itu gen bawaan 😦
SukaSuka
Barusan googling keloid dan yang keluar gambar-gambar yang menyeramkan… 😦
SukaDisukai oleh 1 orang
cepet sembuh ya í ½í¸ fighting
SukaDisukai oleh 1 orang
makasih 🙂
SukaSuka
Baru tahu kalau Keloid itu salah satunya adalah penyakit bawaan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Bener mas, operasi menghilangkan keloid tidak ditanggung BPJS Kesehatan maupun asuransi komersial manapun karena bukan sesuatu yang mendesak. Jadi yang ditanggung adalah pengobatan atas penyakit/luka/operasi, bekas luka (keloid) tidak ditanggung.
*kecuali kalau keloid mengganggu fungsi tubuh (misalnya susah gerakin tangan/kaki), kalau cuma gatal paling dikasih cream pereda gatal
SukaDisukai oleh 1 orang
Waw jujur saya baru tahu ada istilah keloid ini. 😳
Saya tahunya celuloid. 😆
Semoga ke depannya keloid ini nggak terlalu mengganggu aktivitas dan pikiran ya. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe, seluloid emang lebih populer yaa…
Iya, semoga tidak mengganggu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya sendiri tahu seluloid pas liat video youtube tentang pembuatan fountain pen. Sebelum itu saya ga tau bahwa da sesuatu yang namanya seluloid. 😆
SukaDisukai oleh 1 orang
Operasi keloid termasuk jenis kecantikan, jadi tak ditanggung BPJS Kesehatan…
SukaSuka
aduh.. keloid memang menyebalkan, mengganggu penampilan banget… ada nggak ya cara menghilangkannya?
SukaSuka
Disuntik mbak, tapi sakit katanya.
SukaSuka
Mau berbagi cerita. Aku jugapunya keloid di bbrp tempat. Asli mengganggu bgt. Disaranin pake suntikan kortikosteroid 2x seminggu. Awalnya diiyain aja meski sakitnya minta ampun. tp lama kelamaan bosen jg. Kata dokter meski disuntik dan ilang, itu bakan numbuh lagi dlm jangka waktu 6bulanan,.
SukaSuka
Wah berarti sampe sekarang belum ada pengobatan keloid yang bener-bener efisien ya, jadi pasrah. Btw, thanks sharingnya 🙂
SukaSuka
sekedar sharing, saya juga berbakat mengalami keloid. Salah satunya, luka di dengkul kanan bekas jatuh kesundul mobil *duh* ini agak menonjol dan lebar.Luka di dengkul kiri yang berwarna coklat muda tapi ga menonjol dan yang sekarang bekas operasi cesar menonjol dan lebarnya sekitaran 1 cm. Sebenarnya gak begitu mengganggu tapi kalau lagi datang gatalnya keloid ini bisa agak berubah warna jadi kebiruan dan konon katanya jangan digaruk karena akan makin besar.
Balik ke luka keloid di dengkul kanan, yang ini saya obati dengan suntikan kortikosteroid di dokter specialist bedah (dokter kulit juga bisa), rutin disuntik per 2 minggu sekali awalnya dan sekitar suntikan ke 8 jaraknya sudah makin lama menjadi 6 bulan balik kontrol ke dokter. Diantara semua pilihan yang ada mulai dari oleh cream mahal yang berbagai merk sudah kucoba, mempertimbangkan operasi pembuangan keloid yang kemungkinan tumbuh keloid lagi 50%, dan suntikan kortikosteroid, yang paling ampuh ya suntikan ini. Memang sakit dan biayanya juga gak murah, tapi keloidnya benar2 kempes dan tidak berwarna coklat serta gatal lagi! Yay ^ ^ Ini sudah berjalan 10 tahun semenjak suntikan terakhir kortikosteroid dan benar2 gak muncul lagi
Sedangkan luka cesar menunggu nanti ajalah yah, Karena menunggu sekalian kalau mau punya momongan lagi, jadi supaya gak bolak balik ngobatin hehe..
SukaSuka
Wah makasih mbak udah share pengalamannya, semoga bermanfaat bagi pembaca. 🙂 Thanks so much.
SukaSuka
keloid nya makin lama makin membesar atau segitu2 aja?
kalo saya masa keloid nya makin lama-makin besar 😔
SukaDisukai oleh 1 orang
Makin lama makin membesar dan kadang nyeri kak. Terutama yg di paha. Bulan kemarin baru sy periksa ke dr kulit dan dokternya terkejut sampe bilang ini kalo disuntik harus banyak banget suntikannya dan sakit. Akhirnya disaranin pake salep koniderm buat perlakuan awal. Kalo ga ada efek baru entah diapain.
SukaSuka
Iya betul.. pake krim/salep koniderm.
2 hr yl sy br konsultasi ke dokter besah plastik..prof.dr. David Sontani P.penemu obat ini. (Silakan lht di YOUTUBE cari: david sontani)
10 th yl sy dpt obat ini dr dr. David..dan keloid sy kempes alias rata..
Smg saja..anda bs sembuh jg. Hindari makanan pedas..sambal trasi..seafood..ayam horn/negeri..makanan yg ada pengawetnya utk menghidari rs gatal n bertambahnya keloid.
SukaDisukai oleh 1 orang
aku boleh mintak nomer hpnya mbak ta?? saya juga punya keloid di wajah, dan mengganggu bwgt, pgen cepet ngilangin juga
SukaSuka
Memang menurut dokter..kalau keloidnya besar, selain di beri salep jg akan ada tindakan bedah/operasi..
SukaDisukai oleh 1 orang