Have you watch this movie? Kalau belum, pantengin postingan ini. Kalau udah, ya udah baca aja 😀 .
Film Insidious: Chapter 3 ini adalah seri ke tiga dari Insidious. Yang pertama Insidious, yang kedua Insidious: Chapter 2. Serunya, film ini merupakan prekuel dari film 1 dan 2. Atau bisa dibilang, flash back, hampir mirip dengan The Woman In Black 2. Saya baru bisa menulis review ini seminggu kemudian setelah nonton, hihi, lazy. (Kalo gini terus ntar pembacanya ngambek).
Masih dengan harga tiket yang sama, 25rb di 21 GRAND Mall (murah kan?) dan dengan 5 orang temen (nontonnya rame-rame biar enggak horor) *tetep aja horor* (-_-“).
Film ini diawali dengan adegan Elise Reiner (Lin Shaye)–FYI, Elise ini sebenarnya tokoh utama yang ada di semua seri film ini. Dia adalah wanita tua yang bisa melakukan kontak dengan dunia supranatural–membantu Quinn Brenner (Stefanie Scott) untuk berinteraksi dengan ibunya yang telah meninggal. Quinn sebelumnya merasa bahwa ibunya sedang mencoba menghubungi dirinya dari dunia kedua (supranatural) dan ingin menyampaikan sesuatu. Namun, apa yang telah Elise lakukan untuk membantu gadis itu justru membuka jalan masuk bagi iblis (arwah penasaran orang yang sudah mati). Iblis inilah yang nantinya mengolah konflik dalam film.
Hampir mirip dengan kedua film sebelumnya, jalan film ini bertujuan untuk menyelamatkan seseorang dari dunia spirit untuk dibawa kembali ke dunia manusia. Jika kamu sudah menonton film pertama dan kedua tapi belum nonton yang ini, tentu bisa membayangkan apa yang terjadi. Dunia spirit mempunyai setting yang sama dengan dunia manusia, bedanya tidak ada cahaya. Satu-satunya cahaya adalah yang dibawa di tangan, senter atau lampu. Dan orang yang masuk ke dalam dunia spirit harus menjelajah ruang-ruang gelap yang menyeramkan, bertemu orang-orang mati, hingga akhirnya menemukan manusia yang terjebak untuk kemudian diselamatkan/dibawa kembali ke dunia manusia. Tantangan dalam penjelajahan ini adalah gangguan dari iblis pendendam yang menginginkan kehidupan. Iblis yang paling kuat biasanya mendominasi gangguan tersebut hingga menghasilkan klimaks cerita. Orang yang terjebak dalam dunia spirit harus berhasil lolos dan kembali ke dunia manusia agar bisa hidup normal kembali.
Saya tidak bisa menceritakan banyak tentang jalan ceritanya (indak boleh spoiler kan? 😀 ). Saya hanya ingin berkomentar tentang kemasan film ini. Film Insidious: Chapter 3 ini ditulis dan disutradari oleh Leigh Whannell. Whannell dalam film ini juga ikut akting sebagai Specs, memerankan pemburu hantu, mendampingi Tucker (Angus Sampson). Whannel juga merupakan penulis naskah untuk 2 film sebelumnya, juga untuk film SAW dan Dead Silence. Dan film Insidious: Chapter 3 ini adalah debutnya sebagai sutradara. Sepertinya dia ingin mencoba hal yang baru. Sebagai debut untuk memuaskan animo penggemar Insidious yang sudah tergila-gila dengan 2 film sebelumnya, film ketiga ini tidak mengecewakan. Kedua film sebelumnya disutradarai oleh James Wan (orang Malaysia kewargaanegaraan Australia), yang juga merupakan sutradara film SAW, Dead Silence, The Conjuring, dan Furious 7. Dia juga yang menulis naskah untuk Annabelle. *geleng-geleng* two tumbs up.
Dibanding film sebelumnya, film ketiga ini masih kalah menegangkan. Setan-setannya juga lebih bervariasi yang sebelumnya dibanding yang ini. Perbedaan yang menurut saya sangat disayangkan adalah tidak adanya cerita yang menyinggung tentang masa lalu si iblis (the man who can’t breath). Sementara dari Chapter 2 kita bisa mengetahui masa lalu wanita dalam gaun penganting yang menjadi pemeran iblis, bagaimana dia mati, dan bagaimana dia bisa sejahat itu. Lalu, hal yang menurut saya masih kurang oke adalah durasi film 😀 *tetep*. Film ini cuma 97 menit (yah, kalau dibanding film sebelumnya cuma selisih 8 menit, sih). Tapi tetep juga kalau kurang dari 100 menit itu rasanya sebentar. Belum tegang banget, eh, udah selesei.
Film ini kayaknya bakal ada lanjutan Chapter-nya. Kalau skripsi biasanya sampe Chapter 5, ya? Nah, mungkin Insid ini bakal gitu juga 😀 . Eh iya, mau komen dikit lagi. Ini kan film prekuel, film sebelum 1 dan 2, harusnya Elise-nya lebih muda dibanding yang ada di film 1 2. Lha ini kok malah tuaan. Tua banget malah. Pemeran Elise ini, fyi, umurnya sekarang udah 71. Semoga tetep sehat ya, nek biar kita bisa nonton terus.
Sebagai penutup, saya ingin bilang kalau sebenarnya persepsi saya salah. Saya mengira pemeran utama untuk semua Insidious adalah Josh (tokoh yang ada di 2 film sebelumnya) tapi ternyata bukan. Menurut saya sendiri, sebenarnya Insidious ini adalah tentang kehidupan Elise (sang praktisi supranatural).
Bagi yang masih kepengin nonton, silakan di bioskop, Insidious: Chapter 3 ini masih now playing. Film lain yang sekarang masih tayang:
– Jurrasic World
– Entourage
– Hamari Adhuri Kahaani
– Ayat-Ayat Adinda (Indo)
– Pizza Man
– Survivor
– San Adreas
– Pitch Perfect 2
– Spy
– Tomorrowland
– Doea Tanda Cinta (Indo)
– Toba Dreams (Indo)
Demikian review singkat Umami :D. Menonton horor bisa meningkatkan keberanian lho. Sebentar lagi akan keluar film Demonic (sutradara James Wan) dan Minions.
Selamat menonton!
Wohh..71 tahun masih segar bugar 🙂 Kalo filmnya sih saya cuma berani baca review, gak berani nonton huuuuu~~
SukaSuka
Wah, padahal seru, hihihi 😛
SukaSuka
Saya sama dengan Mbak Nadia di atas :haha. Dulu cuma nonton Insidious 1, habis itu ogah, bukan karena seram tapi karena kaget, nanti jantung saya bisa copot betulan :haha. Tapi tapi, memang kalau film horor itu paling pol kalau sutradaranya James Wan, tidak sih? Soalnya kalau film yang tidak lagi dipegang olehnya, kesannya agak turun. Atau ini cuma perasaan saya saja? :hehe.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, saya juga ngerasa James Wan masih jago soal ini, kadang bikin sebel juga pas nonton yang misalnya SAW, itu sadis banget, kok bisa ya dia mikir kayak gitu, ckck
SukaDisukai oleh 1 orang
Kreativitas manusia memang tiada batas ya, Umami :hehe. Ayo, kita juga pasti bisa sekreatif dia! :hihi.
SukaDisukai oleh 1 orang
Yes we can 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Sebenernya film ini mulai dari 1 – 3 nya sama yah begitu2 ajah ceritanya, buat aku sih cukup membosankan dan bisa ditebak.
Malahan pas liat poster film ini coming soon, dalam hati aku bertanya “hmm kali ini siapa lagi yang ilang didunia iblis” hahahaaa..
Overall film ini nggak serem cuma bikin jantungan ajah 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Nah, satu lagi sependapat denganku, hihi. Kayaknya di film lanjutannya juga konsepnya kayak gitu, mbak. Rasa-rasanya enggak sampe hati si sutradara pindah haluan cerita, 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku nggak nonton yg 1 dan 2 nya. Kira2 bakal nyambung nggak ya kalo langsung nonton yg ketiga ini? 😀
SukaSuka
nyambung mbak, paling ntar muncul banyak tanda tanya 😀 hehe
SukaSuka
Menurutku ini film Insidious paling lucu diantara sebelum-sebelumnya 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha, sampe segitunya ya yog? hehe.
SukaSuka
Soalnya ada tokoh yang memang dimasukkan buat bikin lucu. Lumayan buat mengurangi ketegangan haha.
SukaSuka
Si Tucker maksudmu, yog? Sama Specs pemburu hantu ya?
SukaSuka
Betul. Pokoknya ada yang lucu. Itu suasana baru di Insidious 3. Ntar kalo dibahas lagi bisa spoiler hehe.
SukaSuka
Hehe iya ga boleh -..-
SukaSuka
aku paling takut nonton film horor
SukaDisukai oleh 1 orang
apalagi kalo setannya beneran…
SukaSuka
amit amait haha
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya penakut jadi paling benci film horror, kecuali kalau zombie ga masalah.
Cuma nonton yg pertama, dan ga dilanjutin lagi.
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe, kalo yang romance kayaknya dilanjutin teruss 😛
SukaSuka
Iya dong, apalagi film drama Asia. 😀
Tapi sekarang udah jarang nonton-nonton, ga ada temen nonton. 😦
SukaDisukai oleh 1 orang
duh, siyan kang arip, cari temen nonton donggg 😀
SukaSuka
Katanya ini film lbh banyak tegang dan ngagetinnya ya. Belum sempat nonton soalnya belum ke kota, hhe.
Dan itu seriusan tiketnya cuma 25rb, ngirii. Di banjarmasin utk Senin aja udah 40rb. Gmna kalo wiken. *kemudiancurhat 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, mihil imit. Kalo sini 40rb-50rb udah premier. 25rb hari biasa, 30rb weekend. Tapi gajinya gede juga kan, hihi 😀
SukaSuka
Bukan mslh gajinya, tp mslhnya ga bsa sring2 ntn lagi hhe. Byk kbtuhan lain 😀
Byangkan Senin 40, slasa-jumat 50, wiken 60..
SukaDisukai oleh 1 orang
Wowowowo, haha, kalo saya bisa-bisa bangkrut, uang saku ga seberapa, tapi maennya terusssan mulu 😀
SukaSuka
kayaknya ini juga bukan film gue banget Umami he..he..
SukaDisukai oleh 1 orang
mbak monda termasuk golongan yang bukan horor dong, 😀
SukaSuka
Kayaknya insidious itu ngagetin ya seremnya ._. dulu aku nonton insidious 2 ya kaget gitu seremnya, sama waktu adegan orang masukin tangannya ke lemari, terus lecet-lecet gitu 😀
Ah, insidious 3 belum nonton.
Aku sukanya film minion yang baru tayang kemarin ya kayaknya 😀
SukaSuka
Iya.
Kalo minion belum nonton sih, rencana senin. Bismillah 😀
SukaSuka
Wuhuhuuuuu Udah direncanain nih, kecee 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
hehe, tinggal nyari temen, itu yang susah kalo udah liburan gini, kamu belum libur to kuliahnya?
SukaSuka
Wahaaaaa iya sih, kalau liburan temen-temen udah pada balik kampung ya 😀
Aku belum libur mas -_- UASku terancam habis Lebaran -_-
SukaDisukai oleh 1 orang
Yes! Rasain 😀
SukaSuka
Yes, asem mas rizza 😀
SukaSuka
Nampaknya seram ya filmnya, hahaha
SukaSuka
Engga, cuma ngagetin aja 😀
SukaSuka
saya lupa ceria di fua film sebelumnya 😀
SukaSuka
ga usah diinget bang, nanti juga lupa lagi 😀
SukaSuka
iya…. nanti kalau ada yang muter di kantor juga baru ditonton itu filmnya 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
sudah jadi rutinitas wajib tuh kedengerannya
SukaSuka
Nunggu beberapa bulan dulu baru nyewa filmnya di rental-rental terdekat. Jadi pingin nonton nih moga2 ceritanya nggak mengecewakan 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga. Selamat menanti bang 🙂
SukaSuka
Keren ni film, padahal udah berkali-kali saya nonton. Tapi nonton di bioskop lebih seru daripada di laptop ya mas.
SukaSuka