Happy Birthday ME, MYSELF, & I!
21 Mei 2015. Alhamdulillah, memperingati tahun ke 22 saat di mana Ibu menghadirkan saya ke dunia.
Hadiah terbaik tahun ini bukan barang, benda, atau perayaan. Hadiah terbaik bagi saya adalah ketika mengetahui bahwa kedua orangtua sehat dan baik-baik saja di sana. Dan semestinya saya yang memberikan hadiah pada mereka; dua malaikat penjaga yang tak pernah lelah mencurahkan segalanya agar saya jadi ‘orang’. Orangtua selalu bilang, tidak usah menghadiahkan kami barang atau apapun, buat kami bahagia dengan kesuksesan kalian. Saya setuju dan memegang teguh pesan itu. Tapi saya tetap ingin menghadiahkan sesuatu pada Bapak-Ibu. Hanya barang biasa. Saya ingin membelikan pena klasik buat Bapak. Paling tidak digunakan ketika tanda tangan. Bapak kan guru, jadi semoga bisa jadi ciri khas setiap kali menandatangani berkas-berkas. Untuk Ibu, saya ingin Ibu mengenakan gelang baru. Semoga bisa dapat kedua barangnya dengan segera.
Kemarin Ibu telepon, ‘Selamat ulang tahun, Nang. 22 tahun kan umurnya?’ | Iya | ‘Semoga lancar kuliahnya, ya.’ | Saya agak terharu mendengar suara Ibu. Lalu saya bilang, ‘Wah, udah tua ya, Bu.’ | Enggak, ah. Masih tuaan Mbakmu | Saya tertawa. Entah kapan Ibu akan menuakan saya. Mungkin tidak pernah selama kakak saya belum menikah. Ibu hanya menuakan saya ketika saya jadi anak tertua di rumah. Dan itu akan terjadi sebentar lagi, sewaktu kakak saya menikah kemudian menyisakan saya dan adik-adik saya di rumah.
Bertambahnya umur apa berkurangnya usia? Saya belum punya alasan yang bagus untuk keduanya. Menurut saya keduanya sama-sama benar. Tahun ini, umur saya bertambah setahun menjadi 22. Juga, tahun ini usia saya berkurang satu tahun, mengurangi satu dari sekian tahun kesempatan hidup di dunia yang telah dianugerahkan Tuhan pada saya.
Hari ini, (tanggal 21 Mei 2015) saya berbagi kebahagiaan dengan bayi-bayi yang dilahirkan ke dunia. Semoga mereka menjadi orang luar biasa supaya bisa memperbaiki segala hal yang telah ‘dirusak’. Supaya keseimbangan di dunia ini terjaga dan manusia hidup dalam kedamaian serta kesejahteraan.
Lalu,
Bertambahnya waktu, tahun, dan usia selalu membuat saya berpikir, apa yang telah kamu kerjakan selama ini?
Saya memegang prinsip, setiap orang yang ‘pergi’ seharusnya meninggalkan ‘sesuatu’. Saya bertanya pada diri sendiri, ‘Prestasi apa yang telah kamu capai?’ Ini berbicara sebuah karya, sebuah prestasi publik, bukan prestasi pribadi. Prestasi itu berupa hal yang membuat orang lain bisa mengambil manfaat darinya. Dan ketika kamu ‘pergi’, orang-orang akan mengingatmu dari ‘sesuatu’ yang kamu tinggalkan. Idealiskah? Ada yang bilang, di rentang usia ini hingga 3-4 tahun ke depan, seseorang memang cenderung idealis. Tapi, bukan berarti idealis tidak realistis, kan? Saya ingin ‘saya punya buku’ yang bisa dibaca oleh banyak orang sebelum tahun depan. Buku itu harus menghibur dan mengajak orang lain untuk berpikir. Dan yang paling penting, buku itu harus memberi manfaat.
Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kalimat, ‘Tua itu pasti, dewasa itu pilihan’? Di benak saya, semestinya tua dan dewasa merupaka dua hal yang berbeda. Tua berbicara soal usia, umur, dan kondisi fisik. Sementara dewasa berbicara tentang sikap. Jadi, tampaknya kurang bagus jika kedua hal itu disandingkan untuk dibandingkan. Yang benar adalah, apakah kalian memilih dewasa atau kekanak-kanakan? Sebuah pilihan yang diajukan hanya pada orang-orang yang ‘harusnya’ bersikap dewasa. Atau barangkali ada yang masih bersikap kekanak-kanakan tapi tidak sadar? Terkadang saya iya. Saya kadang tidak bersikap dewasa justru ketika sikap itu diperlukan. Lalu sewaktu saya menyadari hal itu, saya buru-buru mengoreksi diri dengan sisi dewasa yang saya miliki. Kedengaran sok suci sekali, haha. Tapi saya berdoa semoga di usia ini dan ke depannya, sikap dewasa itu bisa mendominasi diri dan yang terpenting sanggup mengatasi beragam hal-hal-asing-terbaru yang menyambangi kehidupan saya.
Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk teman, sahabat, dan kawan yang sudah mendoakan saya. Saya percaya, doa baik akan kembali pada orang yang mendoakan. Bahkan di agama saya diajarkan, jika kita ingin memperoleh kesuksesan seperti yang dicapai orang lain, berdoalah untuk kebaikan orang tersebut. Make a wish? No wish, but wishes, : Semoga teman-teman dilancarkan segala urusannya sehingga niat baiknya berbuah manis. Terutama buat mereka yang sedang berjuang menyelesaikan studi masing-masing, semoga mendapat kelancaran sehingga bisa lulus tepat waktu dengan hasil terbaik. Amin!
Selamat ulang tahun kalian yang di sana! [ ]
Universitas Sebelas Maret | 21 Mei 2015.
* Saya sedang mengadakan Giveaway di sini. Jika berkenan, silakan gabung. DL 16 Juni 2015. (Kalau bisa sih, yang baca tulisan ini ikut, hehe….)
Wah selamat ulang tahun gan, jangan lupa syukuran makan2 ditunggu gan. Ternyata masih muda ya agan ini baru 22 thn, ane sdh 27 sekarang gan haha 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih kakak sini main ke Solo…
SukaDisukai oleh 1 orang
Happy belated birthday Mam! Semoga sehat selalu, semakin bahagia dan segala yang dicita-citakan kesampaian dan tercapai ya.. 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih mas Dani, Amin. Cita2 yg terpenting.
SukaSuka
Aku maen ke solo gak diajak maen?
*ngerusuh
SukaDisukai oleh 1 orang
Happy belated bday *again* Umami.
Moga menjadi dewasa sebagaimana pilihanmu sendiri.
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih. Semoga cara pikirnya bisa menyamai mas Ryan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Uidih. Jgn Umami. Harus melebihi. Kan dirimu msh muda.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh ya, harus melampaui dirimu kayak di iklan, ya. Amin, 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Harus. Hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
semoga tambah berkah umur yang ada. aamiin
SukaDisukai oleh 1 orang
Amin, suwun bang.
SukaSuka
Selamat ulang tahun, Umami 🙂 Semoga target-targetnya tercapai (dan kayaknya ada yang bakal merilis buku, nih… )
SukaDisukai oleh 1 orang
Amiiin, semoga dikabulkan. Thanks Ami.
SukaSuka
Slamat ulang tahun. Smoga cpt tcapai cita2nya
SukaDisukai oleh 1 orang
Amin. Thanks awgie 🙂
SukaSuka
Selamat Hari Lahiiiir…..
Semoga makin baiiiik semuanya yaaa. Trus cepet luluussss. Hahahahha
SukaDisukai oleh 1 orang
Amin. Makasih, qied. 🙂 cepet lulus! 😀
SukaSuka
Ayo ning Solooo
SukaSuka
Selamat 22 tahun Riza Umami, yang entah dipanggil Riza atau Umami 😀 ngetik postingan ini sambil dengerin Taylor Swift – 22 gak? Hahaha. Btw, semoga bisa membeli pena dan gelang nya ya.
Eh iya, link giveaway yang kamu tulis di akhir tulisan pas dibuka gak ada isinya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Umami aja, 😛 Lagunya yang I’m feeling 22, everything will be alright yaaa. *Eh itu link-nya broken kayaknya.
SukaSuka
Ikut ngeramein aja gan hahah 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamaaaaat Ulang Tahun Mas Riz :)) semoga panjang umur dan sehat selalu ya 😀 pokoknya sukses deh 😀
kalau masalah giveawaynya, semoga aku bisa ikutan ya :’
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih feb 🙂
SukaSuka
Hihi baru aku bales ini :)) sama-sma mas Riz 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
ARSIP
May 2015 (4)
April 2015 (6)
March 2015 (10)
February 2015 (9)
January 2015 (11)
malah medun jumlah tulisane mben wulan
sing rajin nulis nang
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya mas teguh 😀
SukaSuka
Ternyata kita lahir nya deketan cuman selisih 2 hari dan selisih 2 tahun #sokImut haha.
Btw selamat hari jadi meskipun telat, semoga makin sukses dan dewasa bijaksana
SukaDisukai oleh 1 orang
makasih bang cumi, 😛 iya kita seangkatan 😀
SukaSuka
Selamat ultah mam 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
makasih bang, auuakkkk 🙂
SukaSuka
Happy belated birthday Umami.. semoga tercapai yg dicita2kan,sukses,sehat selalu..
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih mbak Ristin, doaku juga sebaliknya 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
cieeee 22 tahun *tuaan aku cieeee*
Happy bday yahh, telat gpp daripada nggak sama sekali 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
makasih, mbak (katanya tuaan) 😀
SukaSuka