Ini buku ke 9 dari Tere Liye yang saya baca setelah ‘Ayahku (Bukan) Pembohong’. Judul novel ini BULAN, seri kedua dari trilogi BUMI. Di halaman terakhir buku ini sudah ditulis, buku ketiga MATAHARI akan rilis tahun 2016. Trilogi ini merupakan novel fantasi anak-anak sebenarnya. Namun gaya penceritaannya tentu saja nyastra, seperti kata bos divapress. Pilihan kata-katanya khas tere liye banget, bukan gayanya anak muda.
Pengenalan
Trilogi BUMI bercerita tentang petualangan Raib (tokoh utama) dendan dua orang temannya, Seli dan Ali ke dunia paralel: Klan Bumi, Klan Bulan dan Klan Matahari. Ketiganya berusia 15 tahun, masih kelas sepuluh SMA. Awalnya mereka tinggal di bumi seperti kebanyakan anak normal lainnya. Namun, ketika terjadi masalah di Klan Bulan, ketiganya mau tidak mau terkena imbasnya, karena sebenarnya Raib adalah putri keturunan Raja Klan Bulan yang memerintah zaman dulu. Di novel pertama, diceritakan awal mula Raib bisa menguasai kekuatannya. Gadis itu memiliki pukulan keras dan tubuhnya bisa menghilang dari satu tempat ke tempat lain. Di buku BUMI juga diceritakan bahwa sebenarnya Seli adalah gadis keturunan Klan Matahari. Mereka sengaja dipertemukan serta diatur oleh Miss Selena, guru matematika mereka sekaligus pihak dari Klan Bulan. Sementara Ali adalah manusia murni dari Klan Bumi, atau bumi yang kita tempati sekarang. Tetapi Ali bukan manusia biasa. Dia punya pertahanan khusus jika terdesak. Ali bisa berubah menjadi beruang raksasa lalu menyerang musuh. Sayangnya dia belum bisa mengendalikan kekuatannya itu. Hampir mirip kayak Hulk sih, cuma lebih kuat Hulk.
Sinopsis
Nah, sementara itu, di buku BULAN ini diceritakan petualangan Raib, Seli dan Ali di dunia Klan Matahari, tempat leluhur Seli berasal. Setibanya di sana, bersama Ily, pemuda dari akademi Klan Bulan, mereka diminta mengikuti festival pencarian bunga matahari yang mekar pertama kali selama 9 hari. Cerita perjalanan mereka dalam menemukan bunga itulah yang mengisi novel setebal 400 halaman ini. Ada rasa-rasa Hunger Games di dalamnya, juga kesan Harry Potter serta The Lord Of Ther Rings. Festival yang mereka ikuti itu telah berusia ratusan tahun. Dulunya, festival itu sangat bergengsi karena orang yang berhasil menemukan bunga matahari pertama kali akan memperoleh kekuasaan dan keinginannya terkabul. Dulu ke sembilan kontingen harus saling menyerang dan membunuh untuk mendapatkan bunga matahari itu. Namun sekarang aturannya sudah berubah, tidak boleh saling menyerang kontingen lain. Meski begitu, mereka tetap harus menghadapi berbagai macam rintangan aneh, mirip negeri dongeng, bertemu makhluk-makhluk aneh dan berbahaya, serta rintangan lain. Peta dunia Klan Matahari dapat kalian lihat di gambar berikut:
Konflik dimulai di bab-bab terakhir, ketika Ketua Konsil, pemimpin Klan Matahari ternyata terungkap merencanakan sesuatu yang busuk. Dia hanya memanfaatkan keberadaan Raib, dkk untuk melepaskan musuh terbesar keempat dunia Klan, yaitu Si Tanpa Mahkota dari dalam penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Di bab-bab akhir itu juga terjadi pertarungan hebat antara pihak Raib dengan pihak Ketua Konsil yang jahat. Nah, berhasil atau tidak mereka mencegah Ketua Konsil dari usahanya melepas Si Tanpa Mahkota dapat kalian temukan di bab tersebut.
Karakter
Raib (sudut pandang orang pertama): Gadis berusia 15 tahun, sangat baik hati dan bijak. Kekuatan: pukulan keras, menghilang, menyerap cahaya (membuat gelap lingkungan), berbicara dengan alam, bicara dengan bahasa Klan Bumi dan Klan Bulan.
Seli: Gadis berusia 15 tahun. Teman karib Raib. Penakut, pesimis, penyayang. Kekuatan: petir, telekinetik, menghasilkan cahaya, dapat berbicara dengan bahasa Klan Bumi dan Klan Matahari.
Ali: Anak lelaki berusia 15 tahun. Teman mereka. Jenius, nekat, ingin tahu, pemalas. Kekuatan: berubah menjadi beruang raksasa, hanya bicara dengan Klan Bumi. Namun bisa menguasai bahasa Klan Bulan dengan cepat.
Ily: Anak lelaki berusia 17 tahun dari Klan Bulan. Ksatria dari akademi Klan Bulan. Pintar, ulet, ketahanan tinggi, strategi berperang baik. Kekuatan: mahir dalam menggunakan senjata.
Fala-tara-tana IV: Ketua Konsil Klan Matahari. Jahat. Kekuatan: petir yang sangat besar, telekinetik.
Kelebihan
Bicara soal kelebihan novel ini, tentu tidak akan jauh dari keahlian Tere Liye menerapkan nilai kebijaksanaan alam dalam ceritanya dibalut kelihaiannya meramu kata-kata. Novel ini membagikan pada kita bayangan dunia paralel yang aneh tetapi canggih. Setting yang kuat dan cerdas.
Kekurangan
| Penulis terlalu sering menggunakan kata-kata yang sama dan bagi saya agak menjenuhkan, seperti ‘terbaik’, ‘paling …’, atau ‘lebih dari cukup’. Ada beberapa kata lain juga sih, cuma saya lupa dan malas mencarinya lagi.
| Penceritaan di bab-bab awal sebenarnya asyik. Tetapi pola yang sama itu terasa seperti diulang di bab-bab berikutnya dan membuat saya bosan. Sampai bab 25 saya mesti berhari-hari membacanya.
| Dialog antara keempat tokoh, Raib, Seli, Ali dan Ily selama petualangan rawan kejanggalan. Raib dan Ali bisa bicara pada Ily menggunakan bahasa bulan. Namun keduanya tidak paham bahasa matahari. Untuk bisa memahami orang-orang dari Klan Matahari mereka mesti meminta bantuan Seli menerjemahkan. Selain itu, Seli tidak bisa bicara dengan Ily, karena Ily hanya bisa bahasa bulan, tapi entah kenapa di beberapa bagian buku ini sesekali Ily merespon apa yang dikatakan Seli. Kalau bukan merespon, saya lihat dia menunjukkan kepahaman. Aneh, bukan? Lalu ada adegan yang merusak logika cerita. Seseorang yang tinggal di dunia Klan Matahari, di suatu hutan, bertemu dengan mereka. Orang itu sampai sekarang mengira keempat anak yang ia temui adalah kontingen asli dari Klan Matahari. Padahal, mestinya ketika mereka berdialog, orang itu paham hanya dengan melihat Seli yang terus menerjemahkan kalimat pada ketiga temannya. Apa dia tidak penasaran sewaktu hanya bisa bicara pada satu dari keempat orang?
| Buat saya yang penyuka genre dystopia dan fantasi, novel ini terlalu lambat memunculkan konflik. Saya dibuat bosan duluan di awal.
| Jawaban novel ini untuk ekspektasi saya juga agak mengecewakan. Saya heran kenapa Ali begitu lemah. Kemudian pertarungan pamungkas antara pihak Raib dengan Ketua Konsil amat singkat sekali. Tidak meninggalkan kesan. Apa jangan-janganTere Liye memfokuskan cerita ini di bagian petualangannya ya? Entah kenapa konflik yang mendasari cerita ini justru dibuat dengan porsi yang sangat kecil.
Eits, jangan marah dong penggemar Tere Liye, hehe. Setelah saya perhatikan lagi ternyata kelebihan yang terlihat oleh saya dari novel ini cuma dikit. Sebaliknya kekurangannya banyak. Ini naluri alamiah manusia kok. Saya melahap buku ini dengan bekal ekspektasi tertentu, begitu sampai di bab yang membosankan, ekspektasi itu runtuh berganti dengan kejelian pembaca macam orang yang suka cari-cari kesalahan. Jadinya, lebih banyak ‘kutukan’-nya dibanding ‘pujaan’-nya.
Semoga buku ketiganya yang berjudul MATAHARI bisa mengobati kekurangpuasan saya pada novel ini. Adakah di antara kalian yang penggemar Tere Liye? Sebelum postingan ini berakhir, saya pengin bilang kalau Tere Liye lebih cocok nulis novel romantis. Saya lebih suka. Barangkali dulu Tere Liye pernah ngomong, ‘Kata orang saya cocoknya nulis novel cinta.’ Trus dia nulis novel adventure dan action gara-gara iklan #LampauiDirimu. *Hehe, bercanda*.
Novel Matahari sudah terbit! Baca Review Novel Matahari
Buku yang saya baca ini cetakan ketiga (Maret 2015). Denger-denger mau jadi Best Seller. Saya kasih 3 bintang dari 5. Di goodreads ratingnya 4.26. Kamu penasaran? Baca, dong. []
Belum baca, euy, jadi nggak bisa kasih review 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
🙂 Penyuka tere liye bukan mi, kamu?
SukaSuka
Ah, baru ingat belum balas komen yang ini. Suka, sih, tapi baru baca beberapa, jadi belum bisa dibilang penyuka juga 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ko bumi yang Bumi ada dua Cover sih, itu isinya sama atau tidak?
SukaSuka
Sama kak.
SukaSuka
banyak bgt ya novel tereliye yg udah dibaca 😀
SukaSuka
Lumayan, hehe. Ada satu lagi yang judulnya Daun yang Jatuh blablabla, itu sampe sekarang belum saya baca 🙂
SukaSuka
ooo ternyata emang di awal awal mbosenin ya. aku gak selesai selesai juga bacanya. baru dapat setengahnua. padahal pas baca BUMI bisa cepet dan masi kerasa seru.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, aqied, lama gak jumpa. Kita kok bacanya samaan terus ya 😛 Semangat selesain, nanggung.
SukaSuka
tere liye selalu bagus
SukaDisukai oleh 1 orang
penggemar dong, mbak?
SukaSuka
iya dlu kirain cewek dia
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama, saya juga ngiranya gitu, hampir semua orang ngiranya gitu
SukaSuka
Hallo kak rezaumami.. Maaf agak sinkron dr judul temenya nih..
Perkenalan dlu aja kali ya . jd .. Nama saya herlia,saya sklh di SMA kristen 1,yg kmrn minggu ikt lomba vox magistra,yang dpt juara 3.. Hehehe.. Kmrn aku ngestalk slh stu member vox magistra,dan menemukan fb kakak,mau aku add,eh tnyt uda bnyk kawannya,jd just mengikuti aja.. Mau tanyaaa kakkk.. Kmrn itu kan mcnya ngomgong kalaau,vox magistra mau ngadain konser ‘mahacinta’ nah tepatnya acrnya itu kapan sih kak di selenggarakannya? Oya,sekali kali.. Kakak posting tentang vox magistra dong.. Di tunggu ya kak.. Salam kenaal 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Hallo Herlia, selamat ya SMA Kristen 1. Salam kenal. Konsernya bulan September tahun ini, nanti pasti publikasi kok ke sekolah-sekkolah 🙂 terutama yang udah partisipasi kemarin. Posting tentang Voxma?
ditunggu yaa, belum dapet ide, hehe.
SukaSuka
sudah tidak diragukan lagi karya2 tere liye memang keren2 ya gan 😉
SukaDisukai oleh 1 orang
Waaaaks, banyak yang mengakui deh mas kalau tere liye itu penulis kece :3 tapi aku jarang baca-baca bukunya. kalau di gramed gitu, aku liat bukunya, buka sebentar, liat tahun dan cetakan keberapa, biasanya sih udah belasan. terus nutup buku dan geleng-geleng kepala ‘kampret, penulis kece abis’ wkwkw
SukaDisukai oleh 1 orang
Trus pulang, trus besok ke gramed gitu lagi. *peace :P. Sukanya novel apa buku panduan kuliah feb?
SukaSuka
Tepat sekali mas, kamu tau banget ya mas 😀 wkwkw
Sukanya buku laporan praktikum dong, mas. Itu bahanku buat nulis laporan -_- wkwkwk anak kuliahan mah gini wkwkw ._.
SukaDisukai oleh 1 orang
Masih bikin laporan semester ini?
SukaSuka
Masih dong ._. laporan akan terus dikerjain sampai semester 7, Mas :’
SukaDisukai oleh 1 orang
cucian -_-
SukaSuka
Hmmm menarik.
Btw aku may follow blog mu.. tapi kok nggak ada tombol follow yaaa
SukaSuka
Eh udah bisa follooow
SukaSuka
Hehe, akhirnya nongol ya 🙂
SukaSuka
Wah lagi banyak buku yg menunggu buat dibaca nih. Sekarang lagi suka sastra klasik Indonesia.
Baru tau Kang Tere ngerilis novel berseri.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama serial Anak-Anak Mamak juga rip. 🙂
SukaSuka
belum baca novel tere liye semua, tapi suka banget ama quotenya 🙂
SukaSuka
saya juga belum, hehe banyak banget soalnya. kalau ada yang bilang bukunya yang ini atau yang itu bagus baru mau baca 😀
SukaSuka
hahahah sama kalo gitu mas 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah keren review ny kk ^^
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih nurul, salam kenal 🙂
SukaSuka
Wah makasih kak reviewnya, boleh tanya yg di novel bulan sudut pandang utama nya Seli kah?
SukaSuka
Bukan, tetep Raib. 🙂 Sama-sama.
SukaSuka
wah, saya sudah baca yang judul BUMI hampir setahun yang lalu (kurang lebih), dan sekarang udah lama banget mupeng pengen beli yang BULAN ini. Thanks for the review! 🙂
SukaSuka
Good, Baiq 🙂 Silakan lanjut baca. Keep on reading!
SukaDisukai oleh 1 orang
Dijamin paling murah..
Beli novel “Bumi” di Sevenskies Bookstore.. cuma Rp71rb !
Kunjungi http://www.sevenskiesbooks.com , atau hubungi 0856-9169-0022 (sms / whatsapp / line)
SukaSuka
Wow…tere liye emng good…
SukaDisukai oleh 1 orang
🙂
SukaSuka
Ternyata bukan cuma aku yang sempet bosan baca novel ini di bagian awalnya 😀
SukaSuka
Iya kalo dirasa-rasa temponya mmg agak membosankan.
SukaSuka
kalau aku udah baca keren banget!! ya ada juga yang bener sih perkataanmu tapi aku bener-bener suka serial nya itu walaupun rasanya buku BUMI lebih keren daripada yang BULAN .
SukaDisukai oleh 1 orang
Sip 🙂
SukaSuka
ceritanya kerenn :”) yang matahari kapan keluar? bikin penasaran ceritanyaa
SukaDisukai oleh 1 orang
matahari katanya keluar tahun depan, 2016, tunggu aja.
SukaSuka
bang tere mah cocoknya emang yang romantis2 doang 😀
kalo untuk yang berbau fantasi emang kurang srek sih ane bacanye, alias agak males -_-
SukaSuka
Setuju 🙂
SukaSuka
bagus bagus bagus
SukaDisukai oleh 1 orang
Novel..aku jarang banget baca novel. Paling sering baca berita aja. wkwk
SukaSuka
Berhari hari baca satu novel ????? I’ve done it in one day
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha, I’m not good like you do
SukaSuka
Ceritanya bagus, kapan mau dibuat filmnya?
SukaSuka
Saya suka ulasannya…. Terasa jujur.
Terima kasih yaa
Btw, menurut mu, novel ini cocok ga buat anak SD?
SukaDisukai oleh 1 orang
Sangat cocok utk SMP SMA kak. SD udah baca novel? Bagus dong. Ini juga bisa dibaca anak SD kok soalnya novelnya sehat. Ga ada adegan aneh2nya.
SukaSuka
niat beli novel ini terlaksana setelah baca review ini,, ahahahaha
jadi gk sabar pengen baca fulll novel nya..
SukaDisukai oleh 1 orang
ada rekomendasi novel yang sad ending gak kak?
SukaSuka
kalau tere liye coba novel yg romantis, sebagian besar sad ending
SukaSuka
Kita berada di perasaan yang sama. Mungkin 3/4 bagian pertama isinya circle activity yang bikin bosan pembaca. Dan lembar-lembar terakhir pas aksinya justru singkat banget.
SukaDisukai oleh 1 orang