7 Songs That Remind Me About My Teachers

Pernahkah kalian mendengar menikmati sebuah lagu, kemudian muncul sosok secara tiba-tiba dalam kepala kalian? Saya pernah. Ini topik tentang guru (teacher.) Sebenarnya, banyak sekali lagu yang mengingatkan saya pada orang-orang; anggota keluarga, orang-orang terdekat, saudara kandung, teman, atau guru. Tetapi, kali ini saya batasi hanya pada lagu yang mengingatkan saya pada guru saya.

Ini tentang lagu-lagu yang mereka kenalkan pada saya dan kawan-kawan saya waktu itu. Saya garis bawahi lagi, mereka yang mengenalkan lagu ini pada kami. Jadi bukan lagu asal yang tiba-tiba mengingatkan kita pada seseorang, itu berbeda.

Nah, sesuai urutannya:

1. Yesterday –The Beatles. Tahun 2007, kelas VIII SMP, Guru Bahasa Inggris: Mrs. Endang. Saya masih ingat, Mrs. Endang mengenalkan kami lagu ini saat pelajaran listening. Selain listening conversation, buku kami juga menyediakan rubrik untuk missing lyric. Nah, kebayang asyiknya menerka-nerka vocabulary apa yang hilang dari lagu Yesterday itu. Sampai sekarang saya masih suka dan hafal lagu ini. Temen-temen blogger tentu tahu lagu ini. Bahkan saya yakin semua orang tahu lagu ini.

2. Big Big World –Emilia. Tahun 2009, kelas X SMA, Guru Bahasa Inggris: Miss Shofi (sekarang sudah jadi Mrs.). Miss Shofi satu-satunya guru bahasa inggris wanita di SMA saya, selain 3 guru lain yang lebih tua dan tentunya para pria. Buat kami, Miss Shofi seperti kawan sendiri. Orangnya asyik, mungkin lantaran masih muda, Miss Shofi bisa ngobrol apa saja pada kami, ditambah beliau belum bersuami waktu itu. Saya kurang mengerti lagu ini bercerita tentang apa, yang jelas rasanya seperti seseorang yang rapuh namun mencoba untuk tetap kuat *halah*. Sama seperti lagu pertama, lagu ini juga disajikan dalam bentuk missing lyric oleh guru saya.

3. Unintended –Muse. Tahun 2009, kelas X SMA, Miss Shofi (again). Bukan missing lyric lagi. Waktu itu jam tambahan Bahasa Inggris, selepas jam pelajaran utama. SMA saya menerapkan semacam program mentoring untuk Bahasa Inggris pada hari tertentu. Dan Miss Shofi, guru bahasa inggris kami bebas mengisinya dengan materi apapun. Berhubung kelas kami punya LCD dan komputer di depan kelas, kami kerap merengek pada Miss Shofi supaya nonton film saja. *Hehe, namanya juga anak-anak*

Saya pertama kali nonton Kungfu Panda di kelas, Miss Shofi yang bawa CD-nya. Saya juga kali pertama nonton Upin Ipin dengan translate–sepertinya–English di kelas, Miss Shofi juga yang bawa CD-nya. Nah, setelah nonton, Miss Shofi ingin satu per satu siswa maju dan menyanyikan lagu bahasa inggrisnya masing-masing. Lagu teman-teman sekelas kebanyakan aneh. Bahasa inggrisnya kacau, hehe saya juga, sih. Saya pilih lagunya Melly Goeslaw yang I Just Wanna Say I Love You. Tahu kan yang mana? Betul. Yang liriknya dari awal sampai akhir sama dengan judul lagunya.

Setelah kami selesai maju, menyanyikan lagu buruk kami masing-masing, kami meminta giliran Miss Shofi menyanyikan lagu buat kami. Akhirnya, setelah hening beberapa saat, dan agak ragu, Miss Shofi mengalunkan dengan lembut, menjaga suaranya supaya sedih, lalu terdengarlah lagu Unintended dari bibirnya. Seharusnya Miss Shofi jadi penyanyi saja. Suaranya bagus, dia juga cantik. Sampai saat ini, lagu ini masih sering saya putar. Lagu yang bagus.

Lagu ke 4, 5, dan 6 berikut ini dikenalkan oleh Guru Bahasa Inggris kami, Mr. Hoods. Mr. Hoods adalah wali kelas kami mulai kelas XI hingga kelas XII SMA. Mr. Hoods buat kami seperti ayah sendiri. Sosok orang tua yang sangat peduli pada kami, anak-anaknya, dan tidak pernah galak.

4. Nothing’s Gonna Change My Love for You –George Benson. Tahun 2010, Kelas XI, Mr. Hoods. Saya baru tahu setelah itu, kalau ternyata ada versi Westlife-nya yang enak buat telinga anak muda. Mr. Hoods mengenalkan pada kami melalui missing lyric. Setelah semua terisi meski beberapa jawaban saya keliru, kami menyanyikannya bersama, memutarnya berulang-ulang hingga beberapa liriknya mudah diucapkan. Sampai sekarang, saya kerap memutar lagu ini, yang versi Westlife. Saya suka liriknya bagian, ‘You ought to know by now how much I love you’, sebab sering saya pelesetkan menjadi lebih mudah diucapkan, ‘you agtanabana ha mach a lav ya.’

5. That’s Why (You Go Away) –MLTR. Tahun 2010, Kelas XI, Mr. Hoods.

6. My Love –Westlife. Tahun 2010, Kelas XII, Mr. Hoods. Ini lagu yang manis, dan kenapa saya baru tahu saat kelas XII? Harusnya saya tahu lagu ini sejak lama. Barangkali karena saya waktu itu masih cupu kali, ya? *Emang sekarang udah enggak?*

7. Who Says –Selena Gomez. Tahun 2011, Semester I, Miss Lina. Sebenarnya lagu ini kurang begitu saya suka sih. Hanya saja, ketika diputar, mengingatkan sosok dosen saya, Miss Lina. Tahu Prof. Sudjiono, Rektor UNNES yang pernah nyalon sebagai cawagub bersama Bibit Waluyo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun kemarin? *pertanyaan retorik* Itu bokapnya Miss Lina. Sayangnya, Miss Lina belum kembali sampai sekarang ke fakultas tempat saya kuliah. Setelah melanjutkan studinya di Jepang, Miss Lina tidak terdengar lagi kabarnya, apakah akan mengajar lagi di sini ataukah sudah berpindah haluan. Hiks, I miss you Miss *malah jadi melow*.

Balik. Lagu itu juga dikenalkan lewat missing lyric. Waktu itu saya juga belum gaul amat, jadi lagu Seyena Gomes ini agak asing. Jadilah liriknya asal ngisi. Oh ya, jangan bingung, Miss Lina ini ngajar English Chemistry. Iya, Chemistry program studi kuliah saya. Enggak mungkin kan kalau English murni diajarkan di Kimia? Saya baru menyadari ternyata missing lyric itu emang berguna banget buat ngelatih kepekaan pendengaran kita . (Selain lagu itu, Miss Lina juga pernah mengenalkan Radio Song –R.E.M, tapi kurang begitu mengena buat saya).

Dan lagu apa yang mengingatkan kamu pada seseorang?