“Waktu itu pamanku mengalami kejadian yang sangat aneh. Dia melihat dirinya sendiri di kamar sedang membereskan barang-barang, termasuk buku-bukunya yang lupa ia kembalikan ke rak. Pamanku yang asli kebingungan. Ia menoleh, mencari seseorang selain dirinya sendiri. Sayangnya tidak ada. Tante dan sepupuku, Sinji, masih berada di rumahku.”
Aku mendengar cerita Palka tanpa ingin menyelanya.
“Aku dapat cerita ini dari paman langsung. Sosok paman yang sedang membereskan barang-barang di kamarnya itu akhirnya pergi, melintas di samping pamanku yang asli tanpa berkata apa-apa. Dia bahkan berani memelototi paman, seperti ingin bilang, ‘Sedang apa kamu di sini?'”
“Apa yang terjadi pada sosok yang menyerupai pamanmu setelah itu?”
“Hilang.”
“Hilang?” Aku memastikan.
“Ernst!” Seseorang memanggilku. Aku memasang telinga lebih jeli. “Kamu di mana?”
Bukankah itu suara Palka?
“Kamu siapa?” tanyaku pada Palka yang kini memandangiku.
Jadi dia pun mengalami yang sama ya. Siapa dia?
SukaDisukai oleh 1 orang
Dia adalah de’e.
SukaDisukai oleh 1 orang
Eh apa tuh de’e
SukaSuka
De’e means her or him in Javanese. 😀 When it talk about random people.
SukaDisukai oleh 1 orang
Dewe?
So he’s talking to himself?
SukaSuka
No, he talked to someone wrong. That’s not the real Palka. Something played him.
SukaDisukai oleh 1 orang
Twistnya keren!
Setelah membaca komen-komenanmu dan Mas Ryan, pertanyaan saya sama: jadi dia ngomong dengan dirinya sendiri?
SukaDisukai oleh 1 orang
Dia ngomong sama sosok yg dia pikir itu Palka.
SukaSuka
Lalu sosok itu siapakah? Hantu? :hehe.
SukaDisukai oleh 1 orang
Rada bingung hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
lambaikan tangan 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Yo wes lambai tangan balik daah… 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
keren twistnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
fikirku.. mungkin itu Palka asli, tapi kamu jadi parno setelah ada cerita itu, sehingga mengira itu bukan Palka.. hohohoo apa deh
Keren, mau komen jadi harus mikir dulu hehehhee
SukaDisukai oleh 1 orang
Jangan-jangan ‘Palka’ itu adalah sosok yang menyerupai pamannya Ernst juga 😀
Keren!
SukaDisukai oleh 1 orang
Great Ami. You’re answer is totally right! 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Asiik *apaan sih?* haha 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Singkat tapi bikin penasaran. Mas Rizza ada saja idenya untuk bikin cerita. Pas sebelum baca aku kira cerita ini lumayan panjang, eh ternyata sangat pendek…
SukaDisukai oleh 1 orang
Ini Flash Fiction, Bang 🙂 Ceritanya memang harus pendek, bisa dibilang anaknya cerpen.
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya tidak membaca kode FF pada judul. Hehe…
SukaSuka
🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
njir,
dia juga ngalamin yg sama
ngeri gan kalau ngalamin juga
SukaDisukai oleh 1 orang
semoga *ngalamin* 😀
SukaSuka